Sofah D. Aristiawan

"Apa yang menarik dari kegiatan membuka-buka kembali hasil jepretan sebuah kamera? Saya akan dengan antusias menjawabnya, karena ada kenangan yang hilang dari pendeknya ingatan manusia."

Buku ini berisi kumpulan tulisan saya tentang apa saja selama aktif berkegiatan di dalam & luar kampus. Salah satunya, tentang waktu yang mengharuskan adanya perpisahan. Tentang perpisahan yang ujungnya melahirkan kenangan. Seperti kapas yang akan melayang bila ditiup angin. Kenangan pun demikian bila bertemu masa depan: melayang, bahkan hilang.

Untuk pemesanan bisa WA dengan klik link di bio saya.

Atau via Instagram @dio_media

Salam 😊

#sepertikapas #preorder #book #books #bookstagram #goodreads #igreads #read #reading #literature

Satu lagi penulis Kobam dapat penghargaan. Selamat kepada Julia Suryakusuma yang menerima Order of the Crown dari Raja Belgia di Jakarta 10 Maret 2021 sebagai cendekiawan sekaligus aktivis

#JuliaSuryakusuma #PenulisKobam #IbuismeNegara #Perempuan #JuliaJihad #KomunitasBambu

Mana yang paling kamu suka???

📝👇😁

#WebinarKobam #DiskusiKobam #SuperKobam #KajianBukuKobam #BincangBukuKobam #BukuKobam #Sejarah #Kebudayaan #KomunitasBambu #DurhakaTidakMembaca

Bulan Februari baru saja berakhir, nih, Kawan Kobam. Buku apa saja yang Kawan Kobam tuntas baca di bulan kemarin?

Di bulan Maret ini, banyak loh hari besar maupun peristiwa bersejarah penting yang terjadi. Dari mulai Hari lahirnya Eduard Douwes Dekker/Multatuli, Hari Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR), hingga Hari Film Indonesia. Buat Kawan Kobam yang masih bingung mesti baca apa, Bamin kasih rekomendasi beberapa buku keren terbitan Komunitas Bambu berdasarkan hari besar maupun peristiwa bersejarah penting yang terjadi di bulan Maret ini.

Gimana, keren-keren kan bukunya?

Pemesanan?

Seperti biasa, cukup klik linktree di bio.

Mari menyambut Maret yang menyenangkan dengan bacaan yang mengenyangkan~

#RekomendasiBuku #MaretMenyenangkan #BacaanMengenyangkan #DouwesDekker #Jepang #Batavia #HariMusikNasional #GuntingSyafruddin #Supersemar #11Maret #Diponegoro #HariFilmIndonesia #BukuKobam #KomunitasBambu #DurhakaTidakMembaca

Biar Kawan Kobam semua, terutama perempuan, gak gampang terjebak drama ghosting dalam menjalin hubungan, mending baca aja buku-buku terbitan Kobam tentang perempuan-perempuan hebat yang ditulis juga oleh perempuan-perempuan hebat. Geser slide nya, ya.

Selamat Hari Perempuan Internasional. Puan-puan, tetap mandiri & teruslah berkarya.

#Ghosting #Perempuan #HariPerempuanInternasional #BukuKobam #Sejarah #SejarahPerempuan #KomunitasBambu #DurhakaTidakMembaca

Kayanya ada obrolan seru di aplikasi yang katanya lagi hits nih~

Duh! Mana buku-buku Kobam banyak yang kena bajak lagi. Baru aja tadi siang Kawan Kobam ngasih tau. Lagi dan lagi. 😤

Yuk ah buat semuanya, jual/beli buku-buku ori. Jauhilah buku-buku bajakan/repro/kw/non-ori atau apalah macem-macem sebutannya. Yok bisa yok!

#Clubhouse #EnggakOriYaSori #StopPembajakanBuku #Literasi #Penulis #Penerbit #PelapakBuku #Pembaca #BukuKobam #Sejarah #Kebudayaan #KomunitasBambu #DurhakaTidakMembaca

HARI INI DI MASA LALU

Tepat hari ini 56 tahun lalu, sebelum menghadap Presiden Sukarno pada 14 Januari 1965, ketua PKI Aidit menyampaikan perlunya pembentukan Angkatan Kelima.

Ide pembentukan Angkatan Kelima tersebut membuat cemas pihak militer, terutama Angkatan Darat. Di samping empat angkatan lain yang sudah ada: AD, AL, AU, dan AK, Angkatan Kelima merupakan milisi rakyat yang diberi senjata, terutama kaum petani dan buruh.

Usulan pembentukan Angkatan Kelima tersebut menjadi polemik yang memberikan ketegangan politik tingkat tinggi yang tak disangka turut membawa pada tragedi G30S 1965.

Untuk selengkapnya, sila baca buku-buku terbitan Kobam bertema komunisme (geser slide sampai akhir). Untuk pemesanan, sila klik tautan di bio Kobam. Gas!

#HariIniDiMasaLalu #14Januari #AngkatanKelima #PKI #AngkatanDarat #Sukarno #G30S #BukuKobam #Sejarah #SejarahIndonesia #KomunitasBambu #DurhakaTidakMembaca

Sejarah bukanlah sains. Sejarah tak pernah sepenuhnya objektif. Namun, dengan bukti empiris, narasi sejarah dapat diverifikasi, bisa juga dipalsukan. Ketika dihadapkan dengan dokumen arsip atau bahkan ingatan para saksi yang melihat suatu peristiwa, sebagian versi sejarah terlihat lebih masuk akal dibandingkan versi lain.

Problem itulah yang menimpa salah satu ilmuwan paling terkemuka Indonesia, Profesor Achmad Mochtar yang menjadi kambing hitam untuk eksperimen gagal yang mengancam reputasi penguasa baru Indonesia, Jepang. Mochtar dipaksa bertanggung jawab atas kematian 900 romusha Indonesia yang direkrut Jepang.

Padahal, bagi J. Kevin Baird & Sangkot Marzuki dalam bukunya "Eksperimen Keji Kedokteran Penjajahan Jepang: Tragedi Lembaga Eijkman & Vaksin Maut Romusha 1944-1945," kematian para romusha terjadi bukan karena kelalaian Mochtar atau kontaminasi yang tidak disengaja, melainkan merupakan hasil dari upaya yang disengaja Jepang untuk meracuni romusha dengan toksin tetanus guna menguji vaksin hasil improvisasi yang lemah. Para pekerja paksa yang malang itu tidak lebih dari sekadar kelinci percobaan Jepang.

Pagi tadi pukul 10.00 WIB, vaksinasi COVID-19 di Indonesia dimulai. Berbicara soal vaksin, berarti berbicara soal pengorbanan Achmad Mochtar.

#Vaksin #COVID-19 #AchmadMochtar #Eijkman #IlmuPengetahuan #Jepang #BukuKobam #Sejarah #SejarahIndonesia #KomunitasBambu #DurhakaTidakMembaca

Proses hitung cepat pilkada 2020 sedang berlangsung. Bertepatan dengan momentum tersebut, di tanggal ini, 10 Desember, warga dunia merayakan Hari Hak Asasi Manusia Internasional 2020. Selain hak mendapat pemulihan COVID-19, apa lagi yang perlu kita tagih dan rayakan? Kekecewaan atas negara yang membiarkan meningkatnya angka politik dinasti? Bagaimana HAM memandang maraknya politik dinasti & oligarki?

Apa pendapatmu terkait pertanyaan itu semua? Ini mimbar bebas, sila tulis pendapatmu di kolom komentar.

#SejarahPeringatan #10Desember #HariHakAsasiManusiaInternasional #PilkadaSerentak #PolitikDinasti #Oligarki #BukuKobam #KomunitasBambu #Sejarah #SejarahIndonesia #DurhakaTidakMembaca

HARI INI DI MASA LALU

1 Desember 1961, hari ini, bendera Bintang Kejora berkibar untuk pertama kalinya di tanah Papua.

Peristiwa 59 tahun yang lalu itu menjadi batu uji sejarah bagi hubungan antara bangsa Papua dan pemerintah Indonesia.

Kedua belah pihak memiliki penglihatan yang sepenuhnya berbeda dalam melihat peristiwa tersebut. Akibatnya, tersimpan polemik menahun di antara keduanya yang kadang bisa meletus seperti bisul di pantat. Nyeri!

Nah, untuk Kawan Kobam semua yang mau lebih jauh dan holistik dalam melihat isu Papua, Bamin rekomendasiin buku-buku yang relevan nihh. Sila baca dan geser slide nya, ya.

Buku-buku tersebut yang ori bisa Kawan Kobam dapetin di komunitasbambu.id atau WA (ada di bio), juga marketplace. Gaaass!

#HariIniDiMasaLalu #1Desember #Papua #BukuKobam #KomunitasBambu #SejarahIndonesia #DurhakaTidakMembaca